Apa Itu Ransomware? Inilah 6 Cara Mencegah Ransomware

Pada era digital saat ini, penggunaan internet dalam segala sektor sangatlah meningkat, dimana semua aktivitas kerja, bisnis dan usaha bahkan hingga pendidikan dilakukan menggunakan internet. Dengan meningkatnya aktivitas internet, pengguna internet harus mewaspadai meningkatnya cyber attack dalam bentuk aktivitas ransomware. Jangan kuatir ya, artikel ini akan membahas secara detail. *Baca sampai habis ya!

Apa yang Dimaksud Dengan Ransomware?

Solutions to Overcome ransomware

Ransomware adalah jenis malware yang pada awalnya akan menginfeksi dan menyerang pengguna komputer. Setelah menginfeksi komputer, serangan ini akan melacak dan mengenkripsi data penggunanya dengan kode rahasia unik yang hanya diketahui oleh pembuat serangan ransomware atau bisa juga disebut hacker.

Sesuai dengan namanya, serangan ini akan menyandera data pengguna komputer dan meminta uang tebusan. Biasanya, peretas menginginkan pembayaran dengan mata uang kripto agar tidak dapat terlacak. *Wow, mengerikan sekali ya tindakan oknum yang tidak bertanggungjawab ini.

Bagaimana Cara Kerja Ransomware?

Ransomware adalah jenis malware yang mengenkripsi file-file di komputer Anda dan meminta tebusan (ransom) agar file-file tersebut dapat didekripsi. Berikut adalah langkah-langkah bagaimana cara kerja ransomware:

1. Ransomware terinfeksi ke dalam komputer Anda melalui berbagai cara, seperti mengklik tautan atau mengunduh file yang tidak aman, atau mengakses situs web yang tidak aman.

2. Setelah berhasil terinfeksi, ransomware akan mulai mengenkripsi file-file yang ada di komputer Anda.

3. Ransomware akan menampilkan pesan yang menyatakan bahwa file-file Anda telah dienkripsi dan meminta tebusan (ransom) agar file-file tersebut dapat didekripsi. Pesan tersebut biasanya akan menyertakan instruksi tentang cara membayar tebusan, biasanya melalui cryptocurrency seperti Bitcoin.

4. Jika Anda memutuskan untuk membayar tebusan, Anda harus mengikuti instruksi yang diberikan dan mengirimkan jumlah uang yang ditentukan ke alamat cryptocurrency yang diberikan.

5. Setelah menerima pembayaran, peretas (hacker) yang menciptakan ransomware tersebut mungkin akan memberikan instruksi tentang cara menggunakan kunci dekripsi untuk mendekripsi file-file yang telah dienkripsi. Namun, tidak ada jaminan bahwa peretas tersebut akan benar-benar memberikan instruksi tersebut atau bahwa kunci dekripsi yang diberikan akan bekerja dengan benar.

Sebagai catatan, membayar tebusan tidak selalu merupakan pilihan yang aman atau efektif untuk mengatasi infeksi ransomware. Sebagai gantinya, disarankan untuk mencoba mengembalikan file-file Anda dari cadangan atau menggunakan software anti-malware yang terpercaya untuk menghapus malware tersebut dari komputer Anda.

6 Cara Mengatasi Virus Ransomware

Berikut adalah 6 cara untuk mencegah infeksi dan serangan ransomware yang bisa anda terapkan agar meningkatkan pertahanan dari segala jenis infeksi dan serangan!

1. Backup Data

Sebuah data menjadi hal yang paling berharga di era digital saat ini. Karena itu cara yang paling jitu untuk melindungi data Anda dari bahaya ransomware adalah “backup”. Lakukan backup data tanpa terkoneksi dengan internet jika kamu sudah terserang ransomware untuk menyelamatkan data yang lain. Biasakan juga untuk rutin backup data setelah melakukan perubahan atau sesuatu dan bisa cadangkan data di drive, cloud, dropbox dan perangkat lainnya.

Jika Anda kesulitan backup data dan tidak ingin disandera ransomware. Anda dapat menggunakan ELIVAULT atau biasa disebut “Backup as a Service” dari Elitery sebuah layanan cloud untuk mengamankan bisnis Anda dari serangan malware atau cyber attack sehingga Anda tetap fokus ke pengembangan bisnis utama tanpa rasa khawatir. *Cek lebih lengkapnya di website www.elitery.com.

2. Lakukan Update Sistem Operasi dan Aplikasi Secara Otomatis

Sebagai informasi, Microsoft selalu melakukan update security setiap bulan. Biasakan untuk memperhatikan jadwal ini karena umumnya komputer akan restart jika terjadi update sistem operasi. Sama pentingnya seperti update pada sistem operasi, update pada semua program yang terinstal di komputer juga menjadi hal esensial.

Aplikasi populer yang sering dieksploitasi adalah browser Anda seperti Firefox, Chrome, Safari, Opera, dan Internet Explorer, dan aplikasi Anda seperti Adobe Flash Player, Java, serta freeware populer seperti download manager dan sejenisnya. Untuk itu, tetap perbarui sistem operasi dan aplikasi yang Anda miliki agar memiliki sedikit kerentanan untuk diserang dan dieksploitasi.

3. Instal Perangkat Lunak Antivirus

Pasang antivirus yang memiliki kemampuan mengidentifikasi ransomware tanpa tergantung pada update. Jika memungkinkan gunakan antivirus yang memiliki kemampuan restore jika terinfeksi ransomware. Tapi ingat ya, jangan bergantung sepenuhnya pada kemampuan antivirus. Tetap melakukan backup sebagai perlindungan utama data Anda.

4. Hati-hati Saat Download

Hati-hati dengan apapun yang Anda unduh dari internet dan jangan sembarangan menjalankan unduhan, lampiran, atau file yang tidak Anda ketahui keamanannya. Terlebih lagi jika kamu ingin menginstal suatu perangkat lunak dan diminta untuk memberi hak administratif, jangan pernah menjalankan perintah tersebut jika kamu nggak paham betul apa fungsinya.

5. Jangan langsung klik dan unduh lampiran email sembarangan

Salah satu cara penyerangan utama ransomware adalah melalui klik yang dilakukan oleh pengguna internet. Bisa dari website atau email. Nah sebaiknya Anda jangan mengklik email yang mencantumkan link yang tidak dikenal siapa pengirimnya atau link yang tidak kamu ketahui.

Pastikan Anda mengecek terlebih dahulu pengiriman email dengan memperhatikan domain pengirim email dan jika ditemukan keanehan dari domain pengirim email dan lampiran link segera report a spam atau deleted email tersebut dari email Anda.

Bisa jadi email tersebut dari oknum yang ingin menyerangmu dan meminta tebusan uang. Jadi hindari hal itu ya, jangan sampai juga mengunduh attachment dari email itu. Jika Anda mengelola mail server Anda sendiri, pastikan filter spam pada e-mail berfungsi dengan baik.

6. Nonaktifkan File Sharing

Nonaktifkan file sharing yang tidak perlu dan hindari semaksimal mungkin memberikan hak full sharing ke jaringan. Karena jika ransomware sudah menyerah satu jaringan, maka akan lebih mudah untuk menyerang data dijaringan lainnya.

Hindari kerugian Akibar Ransomware dengan Elicovery DRaaS 

draas-campaign-Google-Ads-2

Setelah mengetahui dengan jelas apa itu ransomware dan cara untuk mencegah ransomware, semoga Anda dapat menerapkannya untuk diri sendiri atau perusahaan Anda. Bila Anda mengalami kesulitan dan masalah terkait keamanan data perusahaan? segera kunjungi www.elitery.com dan berkonsultasi dengan kami untuk mengetahui tentang service dan produk elitery sebagai partner solusi IT untuk bisnis Anda.

 

Elitery

Safeguarding, Accelerating

Scroll to Top
×

Welcome to Elitery
Our support team is here to help you find the right solutions

×