{:en}Ensuring Your DR Plan Will Run Smoothly on Critical Event{:}{:id}Pastikan DR Plan Anda Dapat Berjalan Mulus Saat Kritis{:}

{:en}The IT professionals and corporate leaders may take lessons from Irene Hurricane events in the United States. Many companies have not yet to put experts as a ‘gatekeeper’ during a downtime. This brought on the current conditions, where now some states in the US frozen.

In such difficult situation, the company should be able to ensure the success of fail-over. With a target of Recovery Time Objective and Recovery Point Objective shorten increasingly, it can be one basis for measuring the performance of your company’s Business Continuity Plan.

Therefore, preparation of plans and testing / simulation Disaster Recovery (DR plan) is the most recommended advice from data center experts worldwide. Prepare a good plan to avoid 5 Disaster Recovery plan failure factor below.

5 Failure Factors of Enterprise Data Center DR Plan

  • DR plan does not include all critical systems.
  • DR plan was not relevant to the current IT infrastructure.
  • Lack of IT staff awareness.
  • Lack of discipline against DR testing requirements on a regular basis.
  • Lack of integration between DR Plan with running business.

Five factors above is very critical, especially for business with massive digital transactions. Thus, Disaster Recovery Plan should be guaranteed to run smoothly according to DR plan and strategy. As a first step, make sure you have good technical resources to support recovery after disaster or downtime event.

Disaster Recovery Plan your IT operations must define some phases of the incident and the steps need to be done to each phase. Those phase can be seen from the diagram below.

.

DR Plan

While testing your critical systems aimed to determine the effectiveness of fail-over system that need to be done periodically. The test period can be set from the history of downtime for a few years before.

Ensuring Your Disaster Recovery Plan Works on Critical Event

Disaster or downtime can not be predicted, it has been many years haunt the leaders in large companies. Downtime can only mitigate and eventually be restored. Business continuity plan should include how business operations can survive, do not give up so easily on the factor of force majeure. In any business today, downtime is not acceptable.

Read More : Elivault sebagai solusi Backup as a Service Untuk Menjaga Keberlangsungan Bisnis Anda

Only by ensuring your Disaster Recovery Plan can continue to run at a critical time, the business operations can also keep running. Now, more and more businesses have realized that there is no point in the Users and Customers know the problem of downtime is happening. Downtime will reduce user and customer experience, it also can have an impact on the level of trust of all stakeholders to your business.

The entire outlined Disaster Recovery procedure should be tested for its effectiveness to ensure fail-over readiness in a state of unpredictable downtime event. Be sure that all components or critical assets existed on your BIA (Business Impact Analysis) can support temporary operational for your business. On top of that, all of the components needed for fail-over and fail-back process must be ensured always in a ready-condition to deal with unforeseen circumstances.

Based on best practices, a backup data center sites must be in a separate location from the main data center. The distance between the DRC and production data center ranged radius of 50km, it is to maintain the integrity of the data that may be out of sync due to network latency.

For enterprises in Jakarta, can use Elitery Disaster Recovery Data Center which is located in Bogor. In addition to being under a radius of 30 KM, located 200 meters above sea level, the temperature is cooler and infrequent floods or riots.

Elitery exists to support enterprise’s mission critical and also to support better Indonesia investment climate in. With certified TIER III Data Center from the Uptime Institute and the Information Systems Security Management Certification ISO 27001, as well as the support of experienced experts and certified internationally, you can trust Elitery as a reliable DRC partner for your company.

Feel free to call us directly at +62-21-750-2976 or simply by filling out contact form below for further questions and presentations, Elitery team will immediately respond to you.{:}{:id}Para praktisi dan pimpinan perusahaan dapat mengambil pelajaran dari kejadian Badai Topan Irene di AS. Banyak perusahaan yang belum menempatkan tenaga ahli sebagai ‘juru kunci’ saat terjadi downtime. Hal ini membawa pada kondisi saat ini, dimana saat ini beberapa negara bagian di AS membeku.

Dalam kondisi ekstrim seperti itu, perusahaan harus dapat memastikan kesuksesan fail-over. Dengan target Recovery Time Objective dan Recovery Point Objective yang semakin ramping, hal ini dapat dijadikan salah satu dasar dalam mengukur kinerja Business Continuity Plan perusahaan anda.

Oleh sebab itu, penyusunan rencana dan pengujian/simulasi Disaster Recovery (DR Plan) merupakan cara yang paling disarankan oleh para ahli data center di seluruh dunia. Penyusunan rencana yang baik dapat menghindarkan 5 faktor kegagalan Disaster Recovery plan dibawah ini.

5 Faktor Kegagalan DR Plan pada Data Center

  • Rencana DR tidak menyertakan seluruh sistem kritis.
  • Rencana DR kurang sesuai dengan infrastruktur IT saat ini.
  • Kurangnya kesadaran staff IT.
  • Kurang disiplin terhadap syarat pengujian DR secara berkala.
  • Kurangnya integrasi DR Plan dengan bisnis yang berjalan.

Kelima hal tersebut diatas merupakan hal yang sangat critical, terutama bagi para penyedia layanan sistem elektronik. Sehingga, pada akhirnya Disaster Recovery Plan tersebut harus dapat terjamin akan berjalan mulus sesuai rencana dan strategi pemulihan bencana. Sebagai langkah awal, pastikan anda memiliki sumberdaya teknis yang dapat mendukung pemulihan paska kejadian bencana ataupun downtime.

Rencana Disaster Recovery operasional IT anda harus mencakup pengenalan fase kejadian dan langkah-langkah yang perlu dilakukan. Fase tersebut dapat terlihat melalui diagram dibawah ini.

.

Sedangkan pengujian sistem kritis yang ditujukan untuk mengetahui efektivitas sistem fail-over, perlu dilakukan secara periodik. Periode pengujian dapat ditetapkan dari sejarah downtime selama beberapa tahun sebelumnya.

Memastikan Disaster Recovery Plan Anda Dapat Tetap Berjalan di Saat Kritis

Bencana atau downtime tidak dapat diprediksi, hal ini telah bertahun-tahun menghantui para pimpinan di perusahaan besar. Downtime hanya dapat di mitigasi hingga akhirnya di pulihkan. Rencana keberlangsungan usaha harus mencakup bagaimana operasional bisnis dapat bertahan, tidak menyerah begitu saja pada faktor force majeur. Saat ini, di bisnis apapun dan dimanapun, apapun alasan downtime sudah tidak dapat diterima.

Hanya dengan memastikan Disaster Recovery Plan anda tetap dapat berjalan di saat kritis, maka operasional bisnis juga tetap dapat berjalan. Kini semakin banyak bisnis yang telah menyadari bahwa tidak ada gunanya para Pengguna dan Pelanggan mengetahui masalah downtime yang sedang terjadi. Downtime akan menurunkan pengalaman pengguna dan pelanggan, hal ini juga dapat berdampak pada tingkat kepercayaan seluruh stakeholder terhadap bisnis anda.

Seluruh prosedur Disaster Recovery yang tertuang harus di uji efektivitasnya untuk tetap dapat menjamin kesiapan fail-over dalam kondisi mendadak. Pastikan kembali, strategi pemulihan bencana dan komponen atau aset kritis yang ada pada BIA (Business Impact Analysis) dapat mendukung operasional sementara. Intinya, seluruh komponen yang di butuhkan untuk fail-over dan fail-back harus dipastikan dalam kondisi siap untuk menghadapi keadaan yang tak terduga.

Berdasar praktik terbaik, sebuah situs data center cadangan harus berada di lokasi yang terpisah dari data center utama. Jarak antara lokasi DRC dan data center perusahaan berkisar radius 50km, hal ini untuk menjaga keutuhan data yang dapat menjadi tidak sinkron karena network latency.

Perusahaan di Jakarta, dapat memakai Disaster Recovery di Data Center Elitery yang berlokasi di Bogor. Selain berada di sekitar radius 30 KM dari Jakarta, juga berada 200 meter di atas permukaan laut, suhu yang lebih sejuk dan jarang terjadi banjir atau huru hara besar.

Elitery hadir untuk mendukung misi kritis perusahaan dan sekaligus untuk mendukung iklim investasi di Indonesia yang lebih baik. Dengan sertifikasi Data Center TIER III dari Uptime Institute dan Sertifikasi Manajemen Keamanan Sistem Informasi ISO 27001, serta di dukung tenaga ahli berpengalaman dan tersertifikasi secara internasional, Elitery dapat anda andalkan sebagai mitra DRC terpercaya perusahaan anda.

Silahkan langsung hubungi kami di 021-750-2976 atau melalui form kontak dibawah ini untuk pertanyaan dan presentasi lebih lanjut, team Elitery akan segera merespon anda.

[pirate_forms]{:}

Scroll to Top
×

Welcome to Elitery
Our support team is here to help you find the right solutions

×