{:en}How Strong Your Fintech Application Security?{:}{:id}Sudahkah Keamanan Aplikasi Fintech Anda Cukup Kuat ?{:}

{:en}Fintech community in the world along side each other. They have poured bigger funds to enhance cyber security. So IT Pro’s which have a common goal of productivity and positive optimism, can help each other in order to fight against phishing. Therefore, it is important to detect phishing sites or through other channels, such as e-mail and so on, and through prevention and reporting phishing sites to Google.

Fintech Security Best Practices

How Strong Your Fintech Application Security

The importance of SSL for Web and Fintech Application

Mobile android application supported to be installed with SSL, thus your fintech application will be more resistant to face against phishing and other cyber attacks. Therefore, actually no one invulnerable, it because sometime attackers combining several technique such launching DDoS with Tbps packet floods just to distract.

Password Replacement Reminder

If necessary, the user periodically directed to change their passwords. In addition to authentication 2x, which is a security standard.

Zero Trust Network

With containerization, insulation per cluster can be done, so that your system will be more difficult to breach. Zero Trust Network will involve several tools and orchestration, as well containerization such Docker.

DevOps Adoption

At its establishment, many digital startup company adopted DevOps from the beginning. Therefore, there are many Indonesian startup company becoming big very fast. The concept of DevOps melt all of barrier between development teams and operational teams. You can count on Elitery to adopt DevOps in your company.

Fintech Operation Needs Solid IT Infrastructure

One of the main requirements for working in the digital world, and doing mass transaction, then solid information technology infrastructure is a must. This will involve research, planning, strategy, implementation, monitoring and development or customization. The speed of change in this digital transformation era is now inseparable from advances in virtual and virtual on-premise (hardware or physical units of IT equipment) technology .

Fintech applications require a well maintained data center. Downtime is a nightmare that has been experienced by some marketplace in Indonesia recently. Especially for Fintech applications. Fintech applications security will always attrack attackers. Bugs Bounty Hunter is in need, but downtime is worst thing, which actually can be prevented.

Data Center for Mission Critical Application

Indeed, Fintech is a bridge between customers and companies. Availability access to applications is a critical mission that should be able to operate continuously without interruption. If the data center failure to generate power backup (Genset) then downtime will occur on your Fintech application or on your any application. Downtime costs per hour depending on the business scale. It start from thousand to million dollars, an airline company experience USD 150 million for a downtime.

Therefore, FinTech application security requires data center infrastructure that can operate continuously. The data center is a data center with TIER III classification and it’s certification issued only by The Uptime Institute. Such certification is obtained by one of our clients, Bank Indonesia. A TIER III data center will require in order to be able to operate continuously, and has maximum downtime tolerance 1.5 hours in a year. It means a TIER III data center will only ‘allowed’ of experiencing downtime just for 15 seconds per day.

Baca juga tentang: Memilih Elicovery Solusi Disaster Recovery Terbaik untuk Keberlangsungan Bisnis

A Brief of Elitery Data Center

Elitery is the first certified TIER III data center facility in South East Asia from the Uptime Institute.

Elitery merupakan sebuah fasilitas data center yang pertama kali meraih sertifikasi TIER III dari The Uptime Institute. Elitery also has several certification from well known international organizations such:

  • ISO 9001:2008 for Quality Management System
  • ISO 27001:2013 for Information Security Management System.

Until now, our data center facilities which is located in Bogor, have never experienced downtime. Supported by professionals who have international certification according their respective fields, such as:

  • Cisco Certified
  • Microsoft Certified Professional
  • Certified Ethical Hacker
  • Accredited Tier Specialist
  • Certified Data Center Facilities Operation Managers.

You can rest ensure for your external company data center needs with us. Feel free to contact us at +6221-750-2976 or simply by dropping your requirement via contact form below. Thank you!{:}{:id}Kelompok pelaku industri Fintech di dunia, bersama-sama saling membahu dan menggelontorkan dana yang tidak sedikit untuk keamanan cyber. Demikian pula seluruh praktisi dunia IT yang memiliki kesamaan tujuan yaitu untuk meningkatkan produktivitas dan menjaga optimisme positif, kedua pihak ini dapat saling membantu dalam memerangi phishing. Sangatlah penting untuk mendeteksi aktifitas phishing baik melalu website dan e-mail, juga perlunya dilakukan upaya pencegahan serta pelaporan situs phishing ke pihak Google..

Praktik Terbaik Keamanan Aplikasi Fintech

Keamanan Aplikasi Fintech

Pentingnya SSL untuk Website dan Aplikasi Fintech

Aplikasi mobile android memungkinkan untuk di install SSL (Secure Socket Layer), dengan demikian aplikasi anda akan lebih tahan dari upaya phishing. Namun, memang tidak ada yang kebal, terkadang para hacker/hacktivist melakukan serangan DDoS dengan kecepatan Tbps, untuk mengalihkan perhatian anda.

Reminder Penggantian Password

Jika perlu, pengguna secara berkala di arahkan untuk mengganti password mereka. Selain otentikasi 2x, yang merupakan standar pengamanan.

Zero Trust Network

Dengan wadah kontainerisasi, isolasi per cluster dapat dilakukan, sehingga sistem anda akan semakin sulit ditembus. Zero Trust Network akan melibatkan tools dan orkestrasi, selain kontainerisasi.

Menerapkan Metode DevOps

Pada awal pendirian, para perusahaan startup aplikasi digital khususnya, akan lebih efisien dan efektif untuk menerapkan DevOps dari awal. Pada prakteknya, tidak sedikit perusahaan startup Indonesia yang berkembang dengan significant dalam waktu yang singkat. Konsep DevOps membantu untuk mempercepat proses scaling up, dan meleburkan seluruh aspek penghalang antara tim pengembang dan tim operasional. Anda dapat mengandalkan Elitery untuk menerapkan metode kerja DevOps di perusahaan anda.

Keamanan Aplikasi Fintech Perlu di Dukung Infrastruktur IT Solid

Salah satu syarat utama bagi yang berkecimpung dalam dunia digital, dan menarik jumlah user yang banyak, adalah menyiapkan infrastruktur teknologi informasi yang kyat dan handal. Hal ini akan melibatkan penelitian, perencanaan, strategi, pelaksanaan, monitoring dan pengembangan atau penyesuaian. Kecepatan perubahan pada era transformasi digital sekarang ini tidak terlepas dari kemajuan teknologi virtual dan on-premise (hardware atau unit fisik perangkat IT).

Aplikasi Fintech memerlukan sebuah data center yang terjaga tingkat uptimenya. Downtime merupakan mimpi buruk yang sudah pernah di alami oleh beberapa marketplace di Indonesia baru-baru ini. Terutama untuk aplikasi fintech. Keamanan aplikasi fintech selalu akan berusaha di langgar oleh beberapa pihak. Bugs Bounty Hunter memang di perlukan, akan tetapi downtime merupakan hal buruk yang sebetulnya dapat di cegah.

Data Center Untuk Misi Kritis Operasi Non Stop

Sejatinya, Fintech merupakan sebuah jembatan antara nasabah dan perusahaan. Ketersediaan akses ke aplikasi merupakan sebuah harga mati, dan wajib untuk dapat terus beroperasi tanpa henti. Jika fasilitas data center yang digunakan mengalami kegagalan membangkitkan daya cadangan (ups/genset) maka downtime akan terjadi pada aplikasi fintech Anda. Biaya downtime per jam tergantung skala bisnis, terkecil mulai dari puluhan juta hingga ratusan juta per jam, perusahaan skala menengah antara ratusan juta hingga milyaran rupiah, bahkan sebuah perusahaan penerbangan mengalami biaya hingga puluhan milyar per 1 jam downtime!

Oleh karena itu, keamanan aplikasi fintech memerlukan infrastruktur data center yang sanggup beroperasi terus menerus. Data center yang dimaksud adalah sebuah data center dengan klasifikasi TIER III yang sertifikasinya di keluarkan hanya oleh The Uptime Institute. Seperti sertifikasi yang berhasil diperoleh oleh salah satu client kami, Bank Indonesia. Sebuah data center TIER III akan di persyaratkan untuk dapat beroperasi terus menerus tanpa henti, dan toleransi downtime hanya diberikan 1.5 jam dalam setahun. Ini atinya, sebuah data center TIER III hanya akan mengalami downtime selama 15 detik saja per hari.

Sekilas Tentang Data Center Elitery

Elitery merupakan sebuah fasilitas data center yang pertama kali meraih sertifikasi TIER III dari The Uptime Institute. Selain itu data center Elitery juga telah meraih sertifikasi internasional seperti:

  • ISO 9001:2008 for Quality Management System
  • ISO 27001:2013 for Information Security Management System.

Semenjak mulai beroperasi di akhir tahun 2011 hingga kini, fasilitas data center Elitery yang berlokasi di Bogor, belum pernah mengalami downtime. Di dukung team profesional yang memiliki sertifikasi internasional sesuai bidang masing-masing, seperti:

  • Cisco Certified
  • Microsoft Certified Professional
  • Certified Ethical Hacker
  • Accredited Tier Specialist
  • Certified Data Center Facilities Operation Managers.

Anda dapat mempercayakan fasilitas data center Elitery untuk misi kritis operasional IT perusahaan anda. Silahkan hubungi kami di 021 750-2976 atau via contact form dibawah ini, team kami akan segera menghubungi anda.

[pirate_forms]{:}

Scroll to Top
×

Welcome to Elitery
Our support team is here to help you find the right solutions

×